AstroNesia ~ Dengan menggunakan salah satu observatorium radio terbesar di dunia, National Radio Astronomy Observatory Very Large Array (VLA), sekelompok astronom telah menemukan bahwa lingkaran cahaya radio di sekitar disk galaksi spiral jauh lebih umum dibanding yang diperkirakan sebelumnya.
Tim yang dipimpin oleh Dr Judith Irwin dari Universitas Queen di Kingston, Ontario, Kanada, mengamati 35 galaksi spiral tepi-on terdekat (berjarak 11 juta -137 juta tahun cahaya dari Bumi).
Galaksi spiral - seperti galaksi kita Bima Sakti atau galaksi Andromeda yang terkenal - memiliki sebagian besar bintang, gas, dan debu di sebuah disk atau cakram berputar dengan lengan spiral. Sebagian besar cahaya dan gelombang radio yang dilihat dengan teleskop berasal dari objek-objek di disk tersebut.
"Kami tahu sebelumnya bahwa beberapa halo ada, tapi, dengan menggunakan kekuatan penuh dari VLA yang sudah di tingkatkan dan kekuatan penuh dari beberapa teknik pengolahan citra canggih, kami menemukan bahwa halo ini jauh lebih umum di antara galaksi spiral dari yang kita sadari," kata Dr Irwin menjelaskan.
"Mempelajari halo menggunakan teleskop radio dapat memberikan informasi berharga tentang berbagai fenomena, termasuk laju pembentukan bintang di dalam disk, angin dari ledakan bintang, serta sifat dan asal medan magnet galaksi '," kata anggota tim Dr Theresa Wiegert, juga dari Universitas Queen.
Untuk melihat seberapa luas halo radio di galaksi, para astronom mengukur gambar 30 galaksi yang memiliki diameter yang sama dan menggabungkannya ke dalam satu gambar.
"Hasilnya menunjukkan bahwa sinar kosmik dan medan magnet tidak hanya menyerap di cakram galaksi itu, tetapi membentang jauh di atas dan di bawah cakram," kata Dr Irwin.
Penemuan ini dipublikasikan secara online baru-baru ini di Astronomical Journal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar