AstroNesia ~ Dengan menggunakan pengamatan dari Teleskop NASA / ESA Hubble Space Telescope, astronom telah menemukan lebih dari 250 galaksi kerdil ultra-samar dalam tiga kluster galaksi yang sangat jauh, yakni Abell 2744, MACS0416 dan MACS0717. Beberapa dari galaksi ini terbentuk hanya 600 juta tahun setelah Big Bang.
Tim yang dipimpin oleh Dr Hakim Atek dari Ecole Polytechnique Fédérale de Lausanne di Swiss, mempelajari gambar dari Abell 2744, MACS0416 dan MACS0717 yang diambil sebagai bagian dari program Hubble Frontier Fields - program 3 tahun yang mengeksplorasi daerah paling jauh di alam semesta melalui efek lensa gravitasi di sekitar enam kluster galaksi yang berbeda.
"Cluster ini bertindak sebagai teleskop alami yang kuat dan dapat mengungkapkan galaksi kerdil samar yang tak terlihat sebelumnya," kata anggota tim Dr Jean-Paul Kneib, juga dari Ecole Polytechnique Fédérale de Lausanne.
"Galaksi samar yang terdeteksi dalam pengamatan Hubble ini lebih redup dari galaksi samar lain yang telihat dalam pengamatan Hubble terdalam," tambah anggota tim Dr Johan Richard, dari Observatoire de Lyon di Perancis.
Dengan melihat cahaya yang datang dari galaksi ultra-samar yang baru ditemukan, para astronom menemukan bahwa cahaya yang dipancarkan oleh akumulasi galaksi bisa memainkan peran utama dalam Zaman reionisasi.
Reionisasi dimulai ketika kabut tebal gas hidrogen yang menyelimuti alam semesta awal mulai di bersihkan. Sinar UV sekarang dapat melakukan perjalanan jarak yang lebih jauh tanpa terblokir dan alam semesta menjadi transparan terhadap sinar UV.
Para ilmuwan menetapkan, untuk pertama kalinya dengan beberapa keyakinan, bahwa galaksi terkecil dan paling melimpah dalam penelitian ini bisa menjadi aktor utama untuk menjaga alam semesta tetap transparan.
Dengan demikian, mereka telah menetapkan bahwa Zaman Reionisasi berasal sekitar 700 juta tahun setelah Big Bang.
"Jika kita memperhitungkan aktor utama reionisasi hanya dari galaksi terang dan besar, kami menemukan bahwa ini tidak cukup untuk mereionize Semesta," kata Dr Atek.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar