Ilustrasi ini menunjukkan posisi 1.000 GRB yang ditemukan NASA Swift pada peta langit galaksi kita, Bima Sakti. Warna semburan menunjukkan tahun, dan lokasi GRB 151027B terlihat di kanan bawah. |
AstroNesia ~ Wahana antariksa NASA Swift, yang mengkhususkan diri untuk mendeteksi Semburan Sinar Gamma (GRB), telah mendeteksi GRB ke 1000-nya.
GRB adalah ledakan paling kuat di alam semesta, biasanya terkait dengan runtuhnya sebuah bintang masif dan kelahiran lubang hitam.
Wikipedia mendefinisikan GRB sebagai kilatan sinar gamma yang terkait dengan ledakan yang sangat energik yang telah diamati di galaksi jauh. Mereka adalah peristiwa elektromagnetik terang diketahui terjadi di alam semesta.
Semburan ini dapat berlangsung dari sepuluh milidetik sampai beberapa jam. Ledakan awal biasanya diikuti oleh "pijaran cahaya" yang bertahan lebih lama yang dipancarkan pada panjang gelombang yang lebih panjang (X ray, ultraviolet, optik, inframerah, microwave dan radio).
Menurut NASA, tak lama sebelum pukul 6:41 EDT pada 27 Oktober, Swift's Burst Alert Telescope mendeteksi GRB ke-1000 sebagai pulsa sinar gamma tiba-tiba yang muncul dari suatu lokasi di arah konstelasi Eridanus.
Para astronom menjuluki peristiwa ini sebagai GRB 151027B, dari tanggal pendeteksian dan fakta bahwa itu adalah ledakan kedua hari itu. Swift secara otomatis menentukan lokasinya, kemudian menyampaikan posisi itu pada astronom di seluruh dunia, dan berbalik untuk menyelidiki sumber itu dengan alat sensitif dengan teleskop X-ray, ultraviolet dan optik.
Wahana antariksa ini tetap dalam kondisi sangat baik setelah hampir 11 tahun di ruang angkasa, dan ilmuwan NASA berharap untuk melihat lebih banyak GRB yang akan muncul.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar