Ilustrasi GJ 1132b |
AstroNesia ~ Astronom berhasil temukan planet baru berjarak 39 tahun cahaya dari Bumi. Planet ini adalah planet terdekat yang memiliki ukuran hampir menyamai ukuran Bumi yang pernah ditemukan dan berpotensi menjadi "kembaran Venus".
Salah satu penyebab frustrasi saat mempelajari planet di sekitar bintang lain adalah jarak dari Bumi, yang membuatnya susah atau tidak mungkin mendapatkan banyak rincian dasar tentang mereka. Ditambah lagi karena setiap cahaya yang mereka pancarkan (cahaya yang akan memberikan petunjuk tentang apa yang terjadi di permukaannya) sering dikalahkan oleh cahaya bintang induknya.
Namun planet yang baru ditemukan ini, disebut GJ 1132b, berjarak sangat dekat dari Bumi dalam ukuran kosmik, mengorbit bintang yang cukup redup, dan tampaknya menjadi dunia berbatu lengkap dengan atmosfer. Suhu permukaan planet ini menunjukkan bahwa hal itu mungkin memiliki banyak kesamaan dengan Venus dibanding Bumi.
Drake Deming, seorang profesor astronomi di University of Maryland, menulis tentang GJ 1132b dalam sebuah artikel di jurnal Nature, mencatat bahwa "pentingnya dunia baru ini berasal dari beberapa faktor."
Faktor pertama dari adalah ukurannya - hanya 1,2 kali massa Bumi, dan faktor kedua adalah kedekatannya - hanya 39 tahun cahaya dari matahari kita. Faktor-faktor ini memberikannya judul "Exoplanet yang memiliki ukuran paling dekat dengan Bumi yang saat ini ditemukan."
"Galaksi kita mencakup sekitar 100.000 tahun cahaya. Jadi ini jelas merupakan bintang tetangga yang tergolong dekat dengan Matahari," kata Zachory Berta-Thompson, Postdoc di Kavli Institute for Astrophysics and Space Research dan penulis utama dari makalah yang mengumumkan penemuan tersebut, dalam pernyataan yang sama.
Sebagian besar planet seperti Bumi atau memiliki ukuran seperti Bumi yang dikenal memiliki jarak ratusan atau ribuan tahun cahaya. Kepler-452b yang ditemukan Juli lalu dan dijuluki planet paling mirip Bumi yang ditemukan sejauh ini berjarak 1.400 tahun cahaya dari Bumi. Sebaliknya, HD 219134b yang baru ditemukan hanya berjarak 21 tahun cahaya dari Bumi, tetapi 4,5 kali lebih masif dari planet rumah kita.
Ada lagi yang membuat GJ 1132b sangat penting bagi pengamatan.
GJ 1132b ditemukan menggunakan MEarth-South telescope array, yang terdiri dari delapan teleskop 40 meter yang terletak di Cerro-Tololo Inter-Amerika Observatory di Chile. Array ini memburu exoplanet dengan metode transit (juga digunakan oleh Space Telescope Kepler), yang melihat "peredupan" reguler dalam jumlah cahaya yang datang dari bintang induknya. Peredupan ini menunjukkan bahwa sebuah planet lewat di depan bintang induknya.
GJ 1132b membutuhkan 1,6 hari untuk mengorbit Gliese 1132, bintang induknya (yang berarti orbitnya lebih kecil dari Merkurius). Ini adalah bonus bagi para astronom karena itu berarti planet ini akan lebih sering di lihat.
Kembaran Venus
Dan masih ada lagi: Pendeteksian exoplanet dengan metode transit menawarkan kemungkinan mempelajari atmosfer planet - apakah planet ini mengandung oksigen dan air, atau bahkan tanda-tanda kehidupan; pola angin; bahkan warna matahari terbenam. Saat planet lewat di depan bintang, cahaya melewati atmosfer planet, dan membawa informasi tentang bahan kimia di dalamnya.
Gliese 1132 adalah adalah bintang kerdil jenis M (juga dikenal sebagai katai merah) memiliki diameter hanya 21 persen ukuran matahari, dan memancarkan hanya satu setengah persen kecerahana dari Matahari. Walaupun ukuran planet ini jika dibandingkan dengan bintang induknya membuatnya sangat tidak seperti Bumi, ini juga merupakan keuntungan yang signifikan bagi pengamatan karena cahaya dari bintangnya tidak sepenuhnya menguasai setiap pantulan cahaya yang bisa dikumpulkan dari planet ini.
Meskipun demikian, orbit GJ 1132b sangat dekat dengan bintangnya, menerima secara signifikan lebih banyak radiasi dari Bumi, dan dengan demikian memiliki suhu permukaan lebih tinggi dari Bumi: 275-580 derajat Fahrenheit (135-304 Celcius), yang akan membuatnya mirip dengan Venus.
"Tujuan utama kami adalah untuk menemukan kembaran Bumi, tapi sepanjang jalan kami telah menemukan kembaran Venus," kata astronom David Charbonneau dari Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics (CFA), dalam sebuah pernyataan. "Kami menduga planet ini juga memiliki atmosfer seperti Venus.
Kita tahu suhu seperti itu terlalu tinggi bagi kehidupan (seperti yang kita kenal) untuk bertahan hidup, tapi itu cukup dingin untuk menjaga atmosfernya. Menurut pernyataan dari CFA, CJ 1132b adalah planet yang paling dingin dari exoplanet lainnya yang sudah dipastikan berbatu. Sebagai perbandingan, planet terkenal seperti CoRoT-7b dan Kepler-10b memiliki temperatur hingga 2.000 derajat Fahrenheit atau lebih." Pada suhu seperti ini, atmosfer yang mirip dengan Bumi atau Venus jarang bertahan.
Dalam pencarian kehidupan di tempat lain di alam semesta, beberapa ilmuwan berpikir kita harus menargetkan planet seukuran Bumi di sekitar bintang katai merah karena relatif mudah untuk mempelajari atmosfer mereka, dan karena mereka mungkin cukup umum di galaksi. Mungkin, di antara populasi planet itu, para ilmuwan akan menemukan planet yang tepat untuk mendukung kehidupan. GJ 1132b bisa menjadi langkah penting menuju penemuan itu.
Sebuah studi mendalam tentang GJ 1132b bisa dilakukan oleh teleskop Hubble atau teleskop yang lebih baik Space Telescope James Webb, yang dijadwalkan meluncur pada 2018.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar