Tebaran bukit pasir hidrokarbon gelap di permukaan Titan |
AstroNesia ~ Bulan terbesar Saturnus, Titan adalah dunia yang diselimuti kabut, dingin dan rumit yang lengkap dengan danau metana dan etana cair, atmosfernya kaya nitrogen dan bahkan memiliki bukit pasir hidrokarbon.
Lanskap Titan yang didominasi bukit pasir ini mencakup area seukuran Amerika Serikat. Gambar yang diambil pada bulan Juli 2015 dengan pesawat ruang angkasa Cassini mengungkapkan dua daerah gundukan, yang disebut Fensal di utara dan Aztlan di selatan, kata badan antariksa.
Cassini menangkap gambar ini dari jarak 450.000 mil jauhnya.
"Kamera Cassini ini sering memantau permukaan Titan (melintas pada jarak 3.200 mil atau 5.150 kilometer) untuk mencari perubahan dalam fitur-fiturnya selama misi," kata NASA dalam sebuah pernyataan.
"Setiap perubahan akan membantu para ilmuwan lebih memahami fenomena yang berbeda seperti angin dan pembentukan gundukan di Titan."
Titan adalah dunia seperti dunia yang berasal dari novel fiksi ilmiah.
Menurut NASA, Titan mungkin sebenarnya memiliki aktivitas tektonik yang terjadi di bawah permukaannya seperti lempeng benua di Bumi.
NASA juga menemukan bahwa Titan juga memiliki awan di atmosfernya sehingga hujan metana tercurah ke permukaannya. (Di Bumi, metana biasanya berbentuk gas atau dalam bentuk beku di bawah permukaan laut, tetapi Titan begitu dingin sehingga senyawa kimia ini dapat benar-benar menjadi cairan disana.)
Wahana antariksa Huygens yang mendarat di Titan pada tahun 2005 setelah dibawa ke Saturnus oleh Cassini, menemukan "daerah yang tampaknya menjadi dataran banjir, lengkap dengan batu-batuan bulat sekeras batu air es," kata NASA mengatakan dalam sebuah pernyataan.
Titan adalah objek satu-satunya di Tata Surya, selain dari bumi, dikenal memiliki danau dan laut di permukaannya.
Cassini akan mendapatkan tampilan Titan yang relatif dekat Titan pada 13 November ketika terbang lintas pada jarak hanya 7.406 mil dari permukaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar