Lujendra Ojha : Mantan Gitaris Metal Penemu Air Di Mars


AstroNesia ~ Kita selalu tahu itu! Mars memiliki air, air yang mengalir. Orang-orang baik di NASA telah mengkonfirmasi hal ini, mereka patut di puji. Jelas langkah berikutnya adalah menemukan alien. Tapi kemudian mungkin MIB datang ke kita dan menetralisir ingatan kita hehehehe.

Namun cerita ini bukan tentang planet merah tapi tentang jiwa muda yang membantu menemukan air cair di sana yang menunjukkan bahwa pertanyaan dari 'Kehidupan di Mars' bukan hanya sekedar imajinasi tetapi sudah "sangat mungkin".



Jadi, temui Lujendra Ojha, seorang kandidat PhD di Planetary Science di Georgia Institute of Technology, yang karyanya sangat penting dalam memastikan bahwa NASA tidak hanya mencari, tetapi menemukan air mengalir di Mars, pada waktu yang tepat dan tempat yang tepat.
 


Pada tahun 2011, Luju, nama pendeknya, adalah bagian dari sebuah tim yang menulis sebuah makalah tentang adanya air yang mengalir di Mars.

Tim penelitian mereka, yang dipimpin oleh peneliti utama Alfred McEwen, adalah yang pertama melihat fitur seperti garis gelap pada gambar dari permukaan lereng curam di belahan bumi selatan Mars, ditangkap oleh kamera Mars NASA Reconnaissance Orbiter.


Lujendra tidak hanya menjadi seorang ahli dalam bidang astronomi, tapi dia juga gitaris Gorkha, sebuah band heavy metal.

Lahir di Nepal, Luju pindah ke Amerika pada tahun 2005 dengan orang tuanya. Dia selalu tertarik dengan musik tapi setelah membaca Hawking's A Brief History of Time, saat ia masih belajar di Kathmandu Galaxy Public School, ia memutuskan untuk mempelajari ilmu antariksa dengan serius.

Dalam jejaring sosial miliknya terpampang foto-foto dia di atas panggung, memakai kaus, berambut gondrong, dan memegang gitar.

"Iya, itu kehidupan saya yang lama. Saya tidak beruntung di musik, karena menurut saya, tidak menghasilkan banyak uang. Kemudian, saya tertarik pada sains dan berharap ada banyak uang di sana. Ternyata tidak ada juga," ujar dia berkelakar mengenai jalan hidupnya selama ini.


Ojha tidak menganggap dia sebagai astrobiolog atau ilmuwan ahli planet. Sebab, di usia 25 tahun, ia masih belajar untuk mendapatkan gelar Ph.D di Georgia Tech. Selain bermain dengan analisis foto melalui Mars Reconnaissance Orbiter (MRO), dia juga sedang mempelajari ilmu gempa bumi di Himalaya.


Awalnya, Ojha hanya warga Nepal biasa yang ikut keluarganya pindah ke Amerika, tepatnya di Tucson, Arizona. Awal kariernya di sains adalah bekerja sama dengan Alfred McEwen yang mengoperasikan kamera resolusi tinggi milik MRO.

"Penemuan RSL (Recurring Slope Lineae, nama barisan air asin yang ditemukan di Mars), merupakan thesis saya ketika di University of Arizona," kata Ojha.

Pada 2011, McEwen dan Ojha memperkenalkan RSL serta kemungkinan adanya lahan basah di Mars. Ojha menyambangi Georgia Tech untuk meneruskan pekerjaan itu, dan setiap Senin.

Dia dan McEwen berdiskusi dengan NASA terkait temuan itu. Temuan Ojha dan McEwen pun pernah dipublikasikan di jurnal Nature Geoscience.

Ojha saat ini masih harus menyelesaikan satu tahun pendidikannya di Georgia Tech. Dia juga bekerja di NASA Insight Mission untuk menggali lebih dalam lagi kemungkinan-kemungkinan baru di Planet Mars. Selain itu, dia tertarik mempelajari gempa bumi Himalaya, beberapa bulan setelah kejadian tragis itu terjadi di Nepal, kampung halamannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar